Wednesday, June 18, 2008

Republika Online : http://www.republika.co.id

Republika Online : http://www.republika.co.id

for my eyes only!

Senin, 16 Juni 2008

Pelayanan Birokratis Sharp



Sekitar dua tahun lalu saya membeli kulkas merk Sharp, model SJ-47L-A2S dengan nomor seri Y 00902 di pusat perkulakan Makro Ciputat dengan harga Rp 6 juta-an. Bulan Mei 2008, kulkas tersebut rusak, ditandai dengan pendinginan yang memburuk dan mencairnya es di freezer. Kondisi ini kami laporkan via telepon ke kantor Sharp Fatmawati pada 27 Mei 2008 dan juga melalui email ke pusat pelayanan yang tersedia di website Sharp.

Pada 31 Mei, seorang teknisi Sharp dari kantor pelayanan Depok datang dan memeriksa kerusakan. Menurut dia, kerusakan ada pada kompresor. Karena masih dalam kondisi garansi (kurang dari 36 bulan) saya tak terlalu khawatir dan minta segera diperbaiki. Tapi apa lacur, teknisi melaporkan bahwa stok kompresor sedang kosong. Kami diminta menelpon ke pusat atau cabang Fatmawati demi mempercepat pengiriman kompresor.

Maka, sejak awal Juni, saya dan istri bergantian menelepon dan diterima oleh beberapa petugas. Berbagai pertanyaan standar yang sama dan melelahkan ditanyakan kembali, lalu dijanjikan akan diproses. Namun tiada berita. Saya mulai senang ketika pada 6 atau 7 Juni mendapat telepon dari pusat Sharp yang menginformasikan bahwa kompresor sudah ada dan akan dikirim pada hari Senin (9 Juni).

Kemudian, saya mendapat kabar bahwa kulkas baru akan diperbaiki jika membayar Rp 900 ribu karena kartu garansi kami tidak disertai kwitansi atau bukti pembelian. Ketika saya komplain, petugas Sharp menyatakan sudah prosedurnya demikian.

Maka, kami mencoba mencari data pembelian ke Makro Ciputat dan dilayani dengan baik oleh petugas. Namun sayang, data pembelian lebih dari setahun lalu sudah tidak ada. Saya lalu dibantu oleh seorang sales Sharp di Makro. Via telepon ketika di Makro, petugas Sharp pusat tetap ngotot meminta kwitansi dan tanggal pembelian meski sudah dijelaskan bahwa tanggal persis pembelian tidak terlacak lagi di Makro.

Saya pasrah, saya lalai tidak menyimpan bon belanja sebagaimana biasanya. Sementara kulkas saya dalam kondisi sedang diperbaiki oleh teknisi yang telah mencopot beberapa baut dan bagian atas freezer yang kemudian ditinggalkan begitu saja menunggu kompresor.

Mengapa urusan pelayanan di perusahaan ini menjadi lebih birokratis, sementara masalah tidak pernah diselesaikan dengan mendatangi konsumen? Apakah kartu garansi asli saja belum cukup? Mengapa susah sekali menjadi konsumen Sharp?

E Satriya
Komplek Bappenas A-130
Sawangan, Depok.

No comments: