Wednesday, June 18, 2008

Republika Online : http://www.republika.co.id

Republika Online : http://www.republika.co.id

Rabu, 30 Januari 2008

LAYANAN FIRST MEDIA
Janji tak Ditepati, Konsumen Bosan Menunggu
Oleh :

Sudah lama saya mendambakan sambungan internet yang harganya terjangkau kantong saya sebagai PNS. Bukan untuk gagah-gagahan, tetapi betul-betul untuk memanfaatkan layanan ini untuk berbagai keperluan mencari informasi, mempermudah pekerjaan kantor, dan menambah pengetahuan bagi saya dan keluarga. Karena itu, setelah mempertimbangkan berbagai hal termasuk pertimbangan ekonomi, saya putuskan berlangganan FastNet, layanan Internet dari First Media (FM).

Sekitar awal Januari 2008, saya mengirimkan email ke FM, kemudian saya lanjutkan dengan menelpon langsung dan dilayani oleh staf di sana. Saya diminta menunggu karena sambungan jaringan di lokasi rumah saya belum aktif. Padahal, tetangga saya di komplek sudah menggunakan kabel serat optik FM yang lewat di depan rumah kami. Seminggu kemudian saya menelpon lagi ke FM agar permohonan saya diperhatikan. Jawaban yang sama saya terima, yakni agar menunggu saja.

Pada hari Jumat 25 Januari 2008, saat sedang menyetir ke Bandung, saya mendapat telepon dari FM yang menanyakan apakah saya bisa menunggu petugas pemasangan pada hari Minggu tanggal 27 Januari 2008. Saya jawab bisa dan dijanjikan akan dipasang antara jam 10.00 s/d 12.30 WIB. Dengan mengorbankan berbagai acara keluarga, termasuk mempersingkat kunjungan ke Bandung, pada hari Sabtu (26/1) saya kembali ke Jakarta.

Namun, hari Minggu, sampai jam 12.30 WIB, petugas FM tidak juga datang. Saya telepon ke FM. Seorang petugas menerima dengan baik dan saya menjelaskan perihal petugas FM yang belum juga datang. Saya diminta menunggu. Sejam berlalu, saya kembali menelepon yang dijawab oleh petugas lain. Petugas ini mengatakan jika alamatnya tidak tepat maka besar kemungkinan tidak bisa terpasang hari itu juga.

Saya mulai tidak sabar dan minta disambungkan dengan duty manager, namun telepon terputus. Saya telepon lagi, kali ini petugas yang menerima menyanggupi untuk memanggil manajer untuk mencari pemecahan permasalahan. Namun, kemudian ia memberitahukan bahwa sang manajer sedang on-line. Saya akhirnya memberikan nomor telepon rumah dan HP agar saya dihubungi oleh sang manajer. Saya sempat menelpon lagi dan meminta petugas yang menerima agar mengingatkan sang manajer.

Hingga malam pukul 21.00 tidak ada telepon dari manajer FM, apalagi petugas yang ingin memasang internet. Total, saya habiskan waktu dari jam 10.00 pagi hingga 21.00 malam hanya menunggu petugas dengan mengorbankan berbagai urusan keluarga. Beginilah nasib konsumen di Indonesia.

Eddy Satriya
Jl. Lapangan Banteng Timur 2-4 Jakarta Pusat 10710







































No comments: